Haji bernama Murotun, warga Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring, sempat ditinggal dari kloternya karena sakit. Dia harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Setelah kondisi membaik, 28 Oktober, pulang ke Indonesia, namun masih perlu perawatan di rumah sakit Pondok Gede, Jakarta," kata Kepala Kantor Kemenag Kendal Muhammad Saidun saat acara Penerimaan Jemaah Haji di Pendopo Kendal, Kamis (10/11/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan demikian, jemaah haji asal Kendal yang berjumlah 774 orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
"Kecuali satu orang bernama Suprapto warga Ngampel yang meninggal di Tanah Suci," kata Saidun.
Bupati Kendal dr Mirna Annisa berharap, jemaah haji akan membawa hal-hal yang baik, sehingga tercipta keharmonisan di masyarakat.
Bupati juga mengatakan, bagi yang sudah haji, sebaiknya tidak mendaftar lagi, supaya memberi kesempatan bagi yang belum pernah naik haji. Pasalnya, daftar tunggunya terlalu lama.
"Jika tahun ini mendaftar, tahun 2039 baru bisa berangkat," jelas Mirna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
