KGPH Benowo (tengah) memberikan keterangan kepada media di Sasana Putra Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa, 4 April 2017. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
KGPH Benowo (tengah) memberikan keterangan kepada media di Sasana Putra Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa, 4 April 2017. (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Dewan Adat Diberi Waktu Dua Hari Serahkan Kunci

keraton
Pythag Kurniati • 04 April 2017 16:10
medcom.id, Solo: Konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta belum juga usai. Setelah pembongkaran sekat pembatas keraton, perwakilan dua kubu (Lembaga Dewan Adat dan Pakubuwono XIII) yang berselisih paham sepakat bertemu.
 
Lembaga Dewan Adat diwakili KGPH Puger. Sedangkan pihak Pakubuwono XIII diwakili KGPH Benowo. (Baca: Empat Tahun tak Peringati Naik Tahta
 
Pertemuan dilaksanakan Selasa, 4 April 2017 di Pusat Pendidikan Topografi (Pusdiktop) TNI AD, tepatnya sebelah timur Keraton Kasunanan Surakarta, Kota Solo, Jawa Tengah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


KGPH Benowo mengungkapkan, ada empat poin yang disampaikan dalam pertemuan tertutup tersebut. Intinya, kubu Pakubuwono XIII meminta Dewan Adat menyerahkan kunci-kunci ruangan keraton kepada mereka untuk kepentingan peringatan kenaikan tahta raja (tingalan jumenengan). Ia menambahkan kunci-kunci keraton selama ini dipegang oleh Dewan Adat.
 
Kubu Pakubuwono XIII juga meminta diserahkannya kunci dalem ageng. Kemudian, Lembaga Dewan Adat diminta membuka akses Sinuhun PB XIII agar dapat melakukan aktivitas di seluruh lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta.
 
Poin terakhir, kubu Pakubuwono XIII meminta dibukanya pintu utama sebagai akses bagi abdi dalem dan siapapun yang berkepentingan dengan keraton.
 
"Namun, Puger sebagai perwakilan Dewan Adat ternyata tidak bisa membuat keputusan dalam musyawarah tersebut," tutur Benowo saat ditemui di Sasana Putra, beberapa saat usai pertemuan.
 
Kubu Pakubuwono XIII pun memberi waktu dua hari sejak pertemuan agar Dewan Adat bersedia menyerahkan kunci Keraton Kasunanan. "Wali Kota akan membantu mediasi. Pak Wali minta waktu satu hingga dua hari untuk memediasi pihak mereka," kata dia.

Konflik Kerabat, Pagar di Keraton Surakarta Dibongkar


Jika dalam waktu dua hari kunci-kunci Keraton Kasunanan tak kunjung diserahkan pada kubu Pakubuwono XIII, lanjutnya, upaya paksa akan dilakukan. 
 
"Kami akan buka paksa. Karena sebelum jumenengan, Sinuhun membutuhkan persiapan seperti upacara ritual sesajen, mengecek gamelan, latihan Bedhaya Ketawang dan masih banyak lagi," tutupnya. Puncak peringatan kenaikan tahta raja (tingalan jumenengan) digelar pada 22 April 2017.
 
Hingga saat ini, KGPH Puger belum dapat dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan telepon dan WhatsApp, belum ada jawaban.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif