Foto: Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson memberikan batik khas Aborigin kepada Sultan/MTVN_Patricia Vicka
Foto: Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson memberikan batik khas Aborigin kepada Sultan/MTVN_Patricia Vicka (Patricia Vicka)

Temui Sultan, Dubes Australia Beri Batik Aborigin

duta besar
Patricia Vicka • 02 September 2015 12:37
medcom.id, Yogyakarta: Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengunjungi Yogyakarta. Dia bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kompleks Kepatihan, Rabu 2 September.
 
Paul dan jajarannya mendatangi Kompleks Kepatihan, pukul 9 WIB. Pertemuan tertutup dengan Sultan itu berlangsung selama satu jam.
 
"Kami membahas kerja sama antara Australia dengan Indonesia terutama di bidang pendidikan dan budaya. Juga dalam hal pemanfaatan energi berkelanjutan dan industri ekonomi kreatif," kata Paul usai menemui Sultan Hamengkubuwono X di Komples Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (2/9/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Paul menilai industri kreatif di Yogyakarta sangat maju. Mewakili Australia, Paul mengajak bekerjasama di bidang industri kreatif di antaranya perfilman.
 
"Saya lihat industri kreatif di Yogyakarta sangat maju. Yogyakarta punya budaya dan kultur yang kuat yang menopang industri kreatif. Untuk itu kami akan membangun koneksi bisnis di bidang industri kreatif melalui perfilman," imbuh dia.
 
Tak lupa ia memberikan sehelai batik Aboriginal Yirrkala yakni batik kolaborasi pusat kebudayaan Aborigin Yirrkala dan pembatik tradisional Pekalongan Jawa Tengah kepada Sultan.
 
"Batik kami berikan ke Yogyakarta karena kultur dan budayanya yang kuat. Batik adalah simbol penting budaya Yogyakarta sehingga bisa mewakili budaya Australia dan Yogyakarta," kata dia.
 
Sultan menyambut baik kerja sama dua negara ini. Pihaknya akan datang ke Australia di bulan ini untuk memenuhi undangan Pemerintah Australia sekaligus membangun kerjasama dengan Universitas Tazmania.
 
"Kita September ini mau ke Melbourne dan Sidney untuk misi kebudayaan. Juga ke Adelaide untuk ikut festival kebudayaan. Selain itu kami diundang Universitas Tazmania untuk memperkuat kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dalam hal science di bidang periklanan," kata Sultan.
 
Kedepan pihaknya juga akan menjalin kerjasama bidang mikro dengan universitas tersebut. "Pendidikan dan kebudayaan kan ada aspek mikronya. Kita kerjasama enggak hanya makronya tapi mikronya juga," ujarnya.
 
Paul Grigson menyempatkan diri mengunjungi Masjid Gede Kauman, Kraton Yogyakarta, Selasa (1/9/2015). Dalam kunjungannya itu Paul mengaku kagum dengan arsitektur Masjid Gede Kauman.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif