Djoko Susilo terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan proyek simulator Surat Izin Mengemudi (SIM). Djoko juga terbukti melakukan pencucian uang sehingga sejumlah aset disita, termasuk sebuah tanah dan bangunan seluas 3.077 meter persegi di Kelurahan Sondakan, Laweyan, Solo. Bangunan dan tanah sitaan KPK tersebut juga merupakan salah satu cagar budaya yang dikenal dengan nama Dalem Saudagaran.
Rencananya, Pemerintah Kota Solo bakal mengubah tanah dan bangunan tersebut menjadi Museum Batik. Penjabat Wali Kota Solo, Budi Yulistianto, mengatakan permohonan pelimpahan wewenang pengelolaan ini merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan bangunan cagar budaya. Selain itu, masyarakat Kota Solo juga dapat memanfaatkan jika rencana mengenai Museum Batik terealisasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami akan ajukan permohonan ke KPK. Soal anggarannya tidak masalah, bisa kita upayakan. Yang penting bangunan itu tidak mangkrak, ujung-ujungnya tidak terawat," ungkapnya, Kamis (4/2/2016).
Sebelumnya, Pemkot Solo telah menerima pelimpahan wewenang pengelolaan Dalem Joyokusuman. Bangunan yang berdiri sejak 167 tahun yang lalu itu pernah dibeli oleh mantan Kepala Bulog Widjanarko Puspoyo, yang kemudian divonis melakukan tindak pidana korupsi.
Dalem Joyokusuman pun disita oleh Kejaksaan Agung, dan akhirnya diserahkan ke Pemkot Solo dengan persetujuan Menteri Keuangan. Terhadap pengelolaan Joyokusuman, Pemkot Solo merencanakan revitalisasi hingga dapat dijadikan pusat kegiatan kesenian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
