Konsumsi Pertamax di Jateng dan DIY Naik 47 Persen

medcom.id, Semarang: PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV mencatat konsumsi Gasoline di jalur mudik di wilayah Jawa Tengah dan DIY mengalami kenaikan rata-rata 28 persen. Dibandingkan dengan rata-rata normal harian, konsumsi BBM jenis ini naik menjadi 14.645 kiloliter (kl) dari biasanya 11.446 kl.
 
Data Pertamina menyebutkan, rata-rata realiasi harian premium 3.178 kl. Naik 4% dibandingkan rata-rata normal harian 3.063 kl. Kenaikan konsumsi premium paling kecil dibandingkan BBM jenis Gasoline lainnya.
 
Di antaranya Pertamax, naik 3.555 kl dibandingkan rata-rata normal harian  2.516 kl (41%). Kemudian Pertalite naik 7.849 kl dari rata-rata harian 5.824 kl (35%). Prosentase kenaikan paling tinggi adalah Pertamax Turbo, yakni permintaan mencapai 63 kl dari hari bias 43 kl (47%).
 
Area Manager Communication & Relations Pertamina Marketing Operation Region IV, Andar Titi Lestari mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan tim satuan penugasan (satgas) 2017 di lapangan, beberapa kemacetan sempat terjadi di beberapa titik jalur mudik Jawa Tengah.
 
“Namun di wilayah tersebut, fasilitas pertamina sangat optimal. Baik dari segi stok, pelayanan, dan juga harga,” kata Andar saat dihubungi Metrotvnews.com, Minggu 2 Juli 2017.
 
Andar mengaku banyak warga yang melakukan aktifitas mudik maupun balik memanfaatkan layanan BBM Pertamina. Baik kiosnya, BBM Kemasan, hingga SPBU Bergerak. Selain itu para pemudik  juga memanfaatkan fasilitas di 784 SPBU yang ada di Jateng dan DIY.
 
“Selama arus balik, Pertamina juga memberikan fasilitas tambahan berupa 74 motor suplai BBM,” ujarnya.
 
Sementara itu, BBM jenis Gasoil penurunan terjadi pada Solar sebanyak 17 persen. Dilihat dari rata-rata realisasi harian selama bulan Juni 2017, konsumsi Solar hanya mencapai 4.177 kl dibandingkan rata-rata normal harian 5.033 kl (17%).  
 
Sedangkan konsumsi Dex naik 71 kl dibandingkan rata-rata normal harian  52 kl (36%). Begitu pun Dexlite naik 60 kl  dari rata-rata harian 82 kl (37%).
“Kami siap melayani konsumen dalam pemenuhan kebutuhan BBM selama arus mudik, dan bersyukur tidak ada kemacetan yang parah seperti tahun lalu,” ujarnya.
 
Pemudik diimbau mengunduh aplikasi Pertamina GO, untuk mempermudah pencarian lokasi SPBU terdekat. Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi contact center di 1-500-000 untuk info terkait SPBU dan Kios Kemasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)