Tawa warga yang berkumpul di lapangan Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (21/8/15) sore, berderai. Tak jarang celoteh dan siulan bersahutan menyoraki aksi para transgender itu.
Apalagi, sebelum memanjat pinang, para waria yang tergabung dalam Persatuan Waria Kendal (Perwaka), lebih dulu bergaya. Dengan pakaian seksi, ada yang berlagak seperti peragawati dan ada pula yang bersalto.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kordinator Perwaka, Wina, mengatakan komunitas ini sengaja diundang untuk menghibur warga dengan ikut perlombaan. Diakuinya, untuk lomba panjat pinang baru kali pertama diikutinya. “Untuk meramaikan saja, kalau panjat pinang memang baru kali ini,” ujar Wina.
Sementara itu, Ketua panitia lomba, Fahruddin mengaku sengaja mengundang waria sebagai peserta panjat pinang untuk menghibur warga. “Kita ingin memberi hiburan bagi warga dan sekaligus meramaikan HUT kemerdekaan RI,” katanya.
Dengan gaya gemulai tapi bertenaga, para waria itu berjibaku untuk mencapai puncak. Aneka hadiah mulai peralatan dapur, perkakas elektronik hingga uang tunai siap menanti mereka di puncak pinang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)