Tak cuma menutup paksa jalan, mereka kini mulai beringas. Warga mulai membakar pos pengamanan mudik tak jauh dari lokasi. Polisi tak bisa apa-apa karena kalah jumlah.
Jumlah warga yang turun ke jalan nyaris tak terhitung. Massa diangkut ratusan truk. Setiap truk diperkirakan mengangkut 50 orang. Sejauh ini polisi hanya bisa diam membentuk pagar betis agar aksi tak makin beringas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Massa menuntut Bupati Pati Haryanto mencabut izin lingkungan pendirian pabrik semen di wilayah Tambakrono, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pantauan di lapangan, ribuan demonstran dengan wajah tegang terus berorasi.
Tyo, salah satu pendemo, mengatakan, massa hanya menuntut Bupati Pati mencabut izin lingkungan pendirian pabrik semen di wilayah Pati Selatan. "Kami khawatir keberadaan pabrik semen merusak lingkungan dan mematikan mata air yang di wilayah Pegunungan Kendeng," katanya, ditemui di lokasi demonstrasi, Kamis (23/7/2015).
Sampai berita ini disusun polisi masih bernegosiasi dengan para pendemo agar membuka jalan. Namun, massa masih terus bertahan di jalan dan memblokir jalur pantura. Massa berjanji mereka akan terus menutup pantura sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)