Wali Kota Risma bergandengan tangan sejumlah tokoh agama sebagai simbol menjaga kerukunan di Surabaya, Ant/ Zabur Karuru
Wali Kota Risma bergandengan tangan sejumlah tokoh agama sebagai simbol menjaga kerukunan di Surabaya, Ant/ Zabur Karuru (Patricia Vicka)

Warga Laporkan Provokasi Antarumat Beragama Dilindungi Polisi

penyerangan keagamaan
Patricia Vicka • 24 Juli 2015 18:14
medcom.id, Yogyakarta: Kapolda Yogyakarta Brigjen Pol Erwin Triwanto meminta warga Yogyakarta berani memberantas aksi yang merusak toleransi antarumat beragama. Caranya yaitu melaporkan kejadian itu kepolisi dan tidak main hakim sendiri.
 
"Tidak ada seorangpun warga negara yang boleh melakukan tindakan itu (main hakim sendiri dan memprovokasi antar umat beragama). Kalau ada yang tahu soal itu, tolong laporkan kami. Segala penindakan, serahkan pada Polri. Jadi jangan main hakim sendiri," ujar Erwin dalam silaturahmi menjalin kerukunan umat beragama di POlda DIY, Jumat (25/7/2015).
 
Ia menjamin keamanan pihak yang berani melaporkan kasus kekerasan antar umat beragama. "Kalau ada yang tahu tindakan anarkistis atau mendapat pesan singkat provokasi,laporkan kami. Saya jamin identitas pelapor akan kami sembunyikan dan lindungi. Kalau provokasi yang kemarin terjadi di sini sudah saya usut," tegasnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pihaknya juga meminta agar warga Yogayakarta tak gampang terprovokasi dan tersulut emosi pada pihak-pihak yang ingin merusak kerukunan hidup antarumat beragama. Apalagi isu SARA adalah isu "seksi" yang mudah sekali menimbulkan perpecahan pada masyarakat.
 
"Sebentar lagi akan dilakukan Pilkada. Saya minta masyarakat agar tidak terpancing isu-isu SARA yang dilemparkan yang sengaja dilemparkan sekelompok orang untuk menggangu terlaksananya Pilkada," tegasnya.
 
Dalam acara yang sama Komandan Korem (Danrem) 072 DIY Brigjen TNI Stephanus Tri MUlyono juga meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing pada pihak-pihak yang ingin merusak kedamaian dan rasa aman di Yogyakarta.
 
"Yogyakarta selama ini dikenal sebagai provinsi damai dan aman. Kenapa kita mau dikotori oleh sekelompok orang yang ingin encoret kedamaian. Kami minta jangan cepat bereaksi akan hasutan pihak itu," ucap dia.
 
Silaturahmi beragama dilaksanakan sebagai forum dialog dan berdiskusi umat beragama di Yogyakarta. Silaturahmi Dihadiri pula oleh perwakilan enam umat beragama di Yogyakarta, perwakilan Pemprov DIY dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama  DIY Mizar Ali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif