Sebagai ganti kekosongan blangko, 17 ribu pemohon tersebut diberi surat keterangan pengganti sementara KTP-el. Dengan diterimanya blangko, maka 10 ribu pemohon sudah dapat mencetak KTP-el.
"Kami akan prioritaskan pada warga yang cepat. Siapa yang cepat dia yang dapat. Karena saat ini blangko masih terbatas," ungkap Kepala Dispendukcapil Kota Solo Suwarta, Rabu, 26 April 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat ini KTP-el berangsur-angsur dicetak. Pencetakan telah dimulai sejak hari Minggu, 24 April 2017. Tiap hari, rata-rata tercetak 150 KTP-el. Diperkirakan 10 ribu blangko akan habis dalam kurun waktu dua bulan ke depan.
"Kami masih menunggu blangko tahap kedua. Setidaknya seluruhnya kami butuh 20 ribu blangko," tuturnya.
Kekosongan blangko ini, kata dia, tidak hanya dialami oleh Kota Solo namun juga daerah-daerah lain di Indonesia. Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo berharap kekosongan blangko akan segera teratasi.
"Karena surat keterangan sebagai pengganti sementara KTP-el rawan disalahgunakan. Jadi saya harap blangko segera disediakan," ujar Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
                                    
                            
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
        
            