Warga Desa Sendang Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah menggagalkan usaha pemasangan kabel jaringan Sutet oleh petugas PLN. (Metrotvnews.com/Rhobi Shani)
Warga Desa Sendang Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah menggagalkan usaha pemasangan kabel jaringan Sutet oleh petugas PLN. (Metrotvnews.com/Rhobi Shani) (Rhobi Shani)

Warga Jepara Adang Pemasangan Kabel Sutet PLN

pln
Rhobi Shani • 02 Agustus 2016 17:25
medcom.id, Jepara: Pemasangan kabel saluran udara tegangan tinggi (Sutet) di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah gagal. Warga mengadang petugas yang hendak memasang kabel. Penyebabnya, harga ganti rugi tanah yang dilalui Sutet belum ada titik temu antara warga dengan PLN.
 
Rencananya, kabel transmisi tersebut menghubungkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B (TJB) di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, dengan tower saluran Sutet 150 KW Ungaran, Kabupaten Semarang.
 
Seorang warga, Mustofa menyatakan, besarnya ganti rugi tanah dan bangunan yang dikehendaki warga belum disepakai pihak PLN. Sebanyak 18 kepala keluarga yang dilewati jaringan Sutet meminta ganti rugi atas tanah yang dilewati Sutet sebesar Rp300 ribu per meter. Sementara, ganti rugi yang ditawarkan PLN hanya Rp6.500 per meter.
 
“Sedangkan untuk bangunan kami meminta disamakan, yaitu Rp100 juta. Tapi PLN hanya memberikan Rp100 ribu per meter persegi,” ujar Mustofa, Selasa (2/8/2016) sore ini.
 
Mustofa melanjutkan, aksi pengadangan ini sudah yang kedua. Pengadangan pertama terjadi pada November 2015. “Pokoknya kalau tuntutan kami belum dipenuhi, kami akan terus melakukan penolakan,” tandas Mustofa.
 
Sementara, petugas PLN yang ada di lokasi penarikan kabel enggan berkomentar berkait penolakan warga ini. Usaha pemasangan ini mendapat kawalan ketat aparat polisi.
 
Humas PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Kudus Arif Suryadi saat dihubungi Metrotvnews.com, menytakan, permasalahan tersebut sepenuhnya ditangani PLN Jateng-DIY.
 
“Itu bukan wewenang kami, jadi kami tidak bisa berkomentar. Itu langsung Jawa Tengah yang menangani,” kata Arif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif