Praktisi gajah dan dokter hewan Wisnu Wardana mengungkapkan gajah merupakan binatang berbahaya dan satwa paling banyak menyebabkan kematian. Penanganan yang salah terhadap satwa ini bukan hanya menimbulkan bahaya bagi para mahout namun juga menjadikan kesejahteraan satwa tidak terwujud.
“Bagaimana merawat gajah dengan benar, satwa sejahtera, tidak terkekang, hidup seperti di habitat alaminya itu kita pelajari semuanya disini. Apa sebenarnya yang dibutuhkan adalah mahout atau perawat ber-skill tinggi,” kata Wisnu, ditemui disela-sela pelatihan di Taman Satwa Taru Jurug, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/04/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wisnu mencontohkan mahout yang tidak berpengalaman akan sulit memberi penanganan medis pada gajah yang terluka atau sakit.
“Misalnya kakinya menginjak paku atau pecahan kaca. Jika gajah tidak dilatih bisa memerlukan waktu lebih dari tiga jam. Sementara jika gajah telah terlatih, gajah bisa diminta mengangkat kakinya, hal tersebut dapat ditangani dalam hitungan menit,” paparnya.
Di negara maju, imbuh Wisnu, penanganan terhadap gajah menggunakan mesin-mesin canggih dengan modal yang tak sedikit. Tidak demikian dengan di Indonesia. Karenanya, mahout harus benar-benar diberi pengetahuan tentang bagaimana mengurus gajah.
Kepala Bidang Pelatihan dan Penelitian Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia Ligaya Tumbelaka menambahkan pelatihan ini diikuti oleh sekitar 28 lembaga konservasi di seluruh Indonesia. Materi berupa teori dan praktik lapangan diberikan oleh para instruktur berpengalaman.
“Pelatihan di PKBSI saat ini memang dititikberatkan pada sumber daya manusia pengelolanya. Kemarin kita telah latih keeper (penjaga kandang satwa), hari ini kita latih para mahout, ke depan kita juga akan latih dokter hewan dan direksi lembaga konservasi,” ungkap Ligaya.
Ligaya membenarkan kegiatan ini juga erat hubungan dengan instruksi Presiden Jokowi untuk mulai merevitalisasi kebun binatang plat merah. Tahun ini dua kebun binatang milik pemerintah yakni Taman Satwa Taru Jurug Solo dan kebun binatang di Bukittinggi Sumatera Barat ditunjuk sebagai pilot project revitalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)