"Relawan dan warga datang ikut membantu memadamkan api. Lalu ada bantuan juga dari tim BPBD Boyolali, BPBD Kabupaten Magelang, BPBD kabupaten Semarang, dan BPBD Klaten. Mereka semua naik dari 6 titik yakni Genting, Suwanting, Malang, Ngendian, Pukas, Suntel, dan Tetelan," kata Koordinator Perlindungan dan Keamanan TNGM, Kurniadi Wirawan saat dihubungi Metrotvnews.com, di Yogyakarta, Jumat (21/9/2015).
Berdasarkan pantauan tim relawan, wilayah yang terbakar paling banyak terjadi di wilayah Kabupaten Magelang. Kebakan hutan itu jauh dari pemukiman warga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Wilayah kebakaran jauh dari rumah penduduk. Masih sekitar 6-7 km dari rumah penduduk," kata Kurniadi yang juga Koordinator Polisi Hutan TNGM, itu.
Tim relawan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Pemadaman dilakukan secara manual.
"Lokasinya sulit karena berada di ketinggian dan jauh dari sumber mata air. Sehingga kami pakai alat seadanya seperti ember, gebyok, parang sabit untuk memadamkan api," ujarnya.
Hingga berita ini disusun, api belum padam. Petugas juga belum mengetahui penyebab kebakaran.
"Kami hanya tahu tiba-tiba muncul titik api, pada Rabu 19 Agustus siang, di titik Bentrokan Kecamatan Sawangan Magelang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)