medcom.id, Yogyakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta mengejar target penyerapan anggaran belanja pada 2015. Bukan hanya itu, Pemprov pun meningkatkan kualitas program yang menggunakan anggaran tersebut.
"Pesan dari atasan, kami harus menjaga kualitas program tiap SKPD dan berhati-hati dalam kegiatan administrasi," ujar Kepala Bidang Pengendalian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Yogyakarta, Srie Nurkyatsiwi, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (28/8/2015).
Pemprov pun berupaya tak masuk dalam rapor merah Kementerian Dalam Negeri terkait penyerapan anggaran. "Apalagi dengan adanya pernyataan Pak Presiden Joko Widodo ini mendorong kami untuk segera merealisasikan penyerapan anggaran," kata perempuan berkaca mata itu.
Selama ini, kata perempuan yang akrab disapa Siwi itu, pihaknya sangat berhati-hati dalam menggunakan dan melaporkan serapan anggaran. "Kami berusaha tertib administrasi. Contohnya setiap bulan, tiap SKPD selalu wajib lapor progres perkembangannya paling lama tanggal 10 di bulan berikutnya," jelas Siwi.
Laporan tersebut kemudian diunggah ke dalam website Pemprov yang beralamat di Jogjaprov.go.id. Sehingga semua orang bisa melihatnya.
"Tiap tiga bulan sekali kami adakan review bersama-sama program-program yang sudah berjalan. Kami cari tahu kendala dan kekurangannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
