Rif Ngatu, saksi, mengatakan saat jembatan roboh banyak orang yang sedang melintas. Terutama karena bertepatan dengan pulangnya rombongan ibu-ibu pengajian. "Jembatan tiba-tiba bergoyang kencang dan langsung putus," kata Ngatu.
Selain ibu pengajian, sejumlah bocah juga menjadi korban. Beruntung air sungai sedang tak besar sehingga para korban tak terseret arus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Poniyem, 58, salah satu korban, mengatakan jembatan bergoyang kencang saat jembatan akan roboh. "Setelah jatuh, saya tak sadar. Tahu-tahu sudah ada di rumah sakit," kata Poniyem, saat ditemui Metrotvnews.com di Rumah Sakit Pelita Harapan Mragen. Poniyem mengalami patah tulang. Belasan lainnya juga mengalami luka hampir sama.
Putusnya jembatan juga menyebabkan warga Desa Jragung terisolasi. Karena jembatan itu merupakan akses satu-satunya ke Kota Demak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)