Mereka ditempatkan di Griya Bahagia PMI Solo, Jalan Mertohudan RT 07 RW 09 Mojosongo, Jebres. Pemerintah merasa perlu memberikan berbagai pembekalan bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara sebelum berbaur dengan masyarakat.
Sekertaris Pengurus PMI Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan PMI menyiapkan tempat serta keperluan logistik bagi para eks pengikut Gafatar selama ditempatkan tiga hari. Sejumlah kamar serta dapur umum disiapkan untuk para eks pengikut Gafatar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kebetulan kami mempunyai Griya Lansia Bahagia yang belum terisi penuh. Pemerintah Kota Solo meminta tolong kepada kami untuk menyediakan tempat. Bagaimanapun juga mereka adalah saudara kita,” ungkapnya saat ditemui di Griya Bahagia PMI Solo, Minggu (31/1/2016).
18 orang tersebut, ungkap Martono, terdiri dari enam orang laki-laki, lima orang wanita, dan tujuh anak-anak. Sementara menurut wilayah terdiri dari 10 orang asal kelurahan Purwosari, lima orang asal Mojosongo, satu orang dari kelurahan Pucangsawit dan dua orang dari kelurahan Gilingan.
Martono mengaku siap jika masih ada kedatangan eks pengikut Gafatar selanjutnya. Dengan kapasitas sekitar 100 kamar, Griya Bahagia PMI Solo dimungkinkan menjadi tempat penampungan sementara.
Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan mengatakan empat personel akan mengamankan selama 24 jam. “Sistemnya shift. Nanti bila diperlukan tambahan akan kita sediakan,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)