Tanpa ragu anak-anak menunjukan kebolehannya di seni tarik suara, membaca puisi, fashion show hingga memainkan alat musik.
Farel, 15 tahun, salah satu pengidap kanker sejak berusia 20 bulan hingga kehilangan penglihatannya unjuk gigi dengan memainkan alat musik sambil bernyanyi. Bagi Farel, kekurangan yang ia miliki tak menjadi alasan untuk tidak melakukan sesuatu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya tetap belajar di sekolah reguler. Pesan saya kepada yang mengalami hal yang sama, tetap berusaha, berdoa dan tak menyerah," kata dia.
Selain Farel, ada sembilan anak-anak pengidap kanker unjuk kebolehan di arena fashion show. Sembilan anak laki-laki dan delapan anak perempuan secara bergantian berlenggak-lenggok di atas panggung memamerkan busana batik.
Jihan Asyifa, 7, menjadi yang terbaik dalam fashion show itu. Sang ibunda, Afrida mengaku bangga sekaligus sedih dengan kondisi putrinya yang harus terus bertarung melawan kanker.
"Sakitnya saat usia 3 tahun. Sampai sekarang selalu kontrol 3 bulan sekali," kata perempuan asal Prawirodirjan, Gondomanan.
Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Syafak Hanung, menambahkan, acara itu untuk memotivasi dan meyakinkan bahwa mereka yang mengalami sakit akan bisa sembuh. Ia mencontohkan sudah ada pasien kanker yang sembuh dan telah lulus sekolah kedokteran.
"Kanker memang penyakit yang butuh penanganan panjang. Terdeteksinya cukup banyak tiap tahun. Kami meyakinkan bahwa mereka tetap bisa berjuang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)