Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, menyampaikan pihak rumah sakit juga menyiapkan tenaga medis beserta fasilitas penunjang lain. Menurut dia, hal itu dilakukan dari imbauan Kementerian Kesehatan yang diterima rumah sakit.
"Jika nanti ada yang perlu rawat inap, kita sudah siapkan. Kita sudah menyiapkan 11 tempat tidur," kata Heru, Jumat (2/9/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Heru menjelaskan RSUP Dr. Sardjito juga menjalin komunikasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Bandara Adisutjipto. Ia menilai bandara menjadi salah satu pintu depan yang berpotensi jadi pintu masuk virus bagi orang yang terjangkit setelah bepergian dari luar negeri.
Di Bandara Adisutjipto, lanjutnya, sudah dilengkapi peralatan pendeteksi suhu tubuh penumpang yang bisa bekerja dengan cepat. Oleh sebab itu, Bandara Adisutjipto yang memiliki rute penerbangan langsung ke Singapura, menjadi salah satu alasan dilakukan antisipasi.
"Jika ditemukan indikasi (warga terjangkit virus zika), langsung dibawa ke RSUP Dr Sardjito," ujarnya.
Ia menambahkan, sejumlah indikasi dugaan seseorang terjangkit virus zika di antaranya mengalami panas, radang di selaput mata, serta sakit pada persendian. "Namun semua memang harus ada pemeriksaan di laboratorium," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)