Melangkahkan kaki ke masjid, Grigson kagum melihat arsitektur bangunan. Berulang kali Grigson bertanya kepada takmir masjid mengenai benda ataupun bangunan di dalam masjid. "Ini kunjungan pertama saya ke Yogyakarta sejak menjabat sebagai duta besar. Saya sangat senang bisa datang ke sini," katanya.
Di masjid itu, Grigson diajak berkeliling malihat seluk-beluk bangunan, dari bagian depan di dalam masjid hingga makam Nyai Ahmad Dahlan. "Ini sangat lux (mewah). Saya tidak pernah melihat masjid seperti ini di Australia," kata Grigson.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia juga masuk ke ruang mengaji dan ruang Radio Suara Kauman (Saka). Grigson menyempatkan diri bersiaran di Radio Saka dan bercerita tentang kondisi kaum muslim di Australia yang terus berkembang.
"Saat bulan puasa, di Australia banyak toko yang buka mulai pukul enam sore hingga pukul dua pagi menjelang sahur," ucapnya.
Meski pertama kali ke Masjid Kauman, Grigson mengaku senang mendatangi masjid. Ketika datang di masjid Australia, ia kerap berdialog dengan para pemeluk muslim. "Saya senang, di masjid tidak ada orang yang bertanya tentang politik. Mereka lebih suka bertanya bagaimana Islam di Australia," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)