Suhu Sangat Panas Mempersulit Pencarian Pendaki Jatuh di Merapi

medcom.id, Boyolali: Tim SAR gabungan kesulitan menemukan Erri Yunanto, mahasiswa yang jatuh saat mendaki Gunung Merapi di wilayah Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu 16 Mei. Tim harus berhadapan dengan gas beracun, kawah yang cukup dalam, serta dikejar waktu.
 
"Kita perlu sinar matahari yang maksimal ketika berada di atas, selain itu kabut juga membuat jarak pandang sangat dekat, maka penyelamatan harus kita lakukan pada jam-jam tertentu," ujar Komandan SAR Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, Minggu (17/5/2015).
 
Tim pun mengandalkan peralatan khusus seperti masker dan pakaian tahan panas. Sebab, suhu di sekitar kawah sangat tinggi, yaitu 460 derajat Celcius.
Di lain tempat, Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas Semarang, Tri Joko Priyono, mengatakan tim sedang berkonsentrasi membuat jalur dan titik tambatan tali. "Posisi jatuh Ari tidak memungkinkan untuk kita pasang tali jadi kita harus sedikit memutar, " terang dia.
 
Pada saat berada di atas kawah, tim penyelamat harus memiliki kewaspadaan tinggi. Sebab, banyak orang di area berpasir itu akan memicu tanah longsor.
 
Berapa lama waktu untuk menyelamatkan Erri? Tri Joko tak dapat memastikannya. "Kita sangat tergantung pada cuaca," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)