Pejalan kaki melewati Makam Wijaya Brata, Yogyakarta. Foto: MTVN-Ahmad Mustaqim
Pejalan kaki melewati Makam Wijaya Brata, Yogyakarta. Foto: MTVN-Ahmad Mustaqim (Ahmad Mustaqim)

Ketua Kongres Pemuda II Kembali Diusulkan jadi Pahlawan

pahlawan
Ahmad Mustaqim • 22 Februari 2016 16:02
medcom.id, Yogyakarta: Ketua Kongres Pemuda II 1928 Soegondo Djojopoespito akan kembali diusulkan menjadi pahlawan. Usulan telah dilakukan secara bertahap oleh Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa (MLPT) Yogyakarta.
 
Beragam persiapan dilakukan MLPT sejak 2010. Mulai dari mengadakan seminar sampai mendapatkan rekomendasi pengajukan gelar dari Wali Kota Yogyakarta dan Gubernur DIY.
 
Pengurus MLPT Priyo Dwiarso mengatakan, dokumen yang sudah terkumpul itu nantinya akan dijadikan pertimbangan ke pemerintah. "Dokumen akan kita susun menjadi sebuah buku untuk kemudian kita usulkan kepada pemerintah," kata Priyo di Gedung Data MPLT Yogyakarta, Senin (22/2/2016). 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Soegondo merupakan lelaki kelahiran 22 Februari 1905 di Tuban, Jawa Timur. Pada usia 23, dia menjadi ketua Kongres Pemuda II pada 1928. Ia meninggal pada 23 April 1928 dan dimakamkan di Pemakaman Wijaya Brata Yogyakarta. Di makam tersebut juga sudah ada dua pahlawan, yakni Ki Hadjar Dewantara dan Sarmidi Mangunsarkoro.
 
Dengan kontribusinya di usia muda itu, Soegondo dianggap pantas mendapat gelar pahlawan. "Ia menjadi ketua panitia karena berasal dari organisasi yang tidak kedaerahan, yakni Persatuan Pemoeda Pemoedi Indonesia (PPPI). Jika dari organisasi kedaerahan, bukan tak mungkin waktu itu kongres akan menjadi kesukuan," kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
 
Roy mengaku nama Soegondo memang tidak besar lantaran hanya sebagai panitia. Namun demikian, ia mengganggap Soegondong memiliki peran dalam memperjuangkan pelaksanaan kongres yang saat itu mendapat penolakan dari pemerintah kolonial.
 
"Beliau memang sudah empat kali diusulkan menjadi pahlawan tapi tak membuahkan hasil. Menurut saya jangan lama-lama (diajukan kembali)," ungkapnya.
 
Ia menambahkan, kesulitan muncul lantaran daerah asal Soegondo, Tuban, tidak mengusulkan sebagai pahlawan. Kendati begitu, pihaknya akan membantu dalam memperjuangkan pengajuan itu.
 
Sekjen Persatuan Tamansiswa, Saur Panjaitan mengaku sudah berbincang dengan Ketua Umum MLPT, Sri Edi Swasono. Sri Edi, kata dia, mendukung upaya melengkapi data untuk mengajukan Soegondo sebagai pahlawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif