"Saya mewakili TNI AU mengabarkan berita ini kepada keluarga. Kami sampaikan berita duka secara resmi. Semua penumpang tidak ada yang selamat," kata ayah Lettu Pandu, Sugeng Prayitno di kediamannya, di Patukan RT04/21, Ambar Ketawang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (30/6/2015).
Imran berharap keluarga bisa menerima kabar ini dengan tabah dan lapang dada. "Ini adalah tuntutan tugas. Dia adalah putra terbaik kami. Insya Allah bisa diberikan tempat yang terbaik di sisinya. Semoga keluarga bisa menerima kabar ini dengan tawakal," ujar Imran yang datang berseragam lengkap.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat ini pihaknya sedang menunggu hasil identifikasi dari TNI AU Medan. "Saat ini tinggal mengidentifikasi. Kamis akan diserahkan (data Lettu Pandu) kepada tim di Medan. Semoga lebih cepat. Sekali lagi kami sangat menyesal menyampaikan berita ini semoga keluarga bisa kuat mengalami ini," imbuhnya.
Istri Lettu Pandu, Dewi Wulandari langsung lemas mendengar kabar tersebut. Air matanya keluar. Ia mencoba tabah dan menangis secara pelan.
Sementara ayah Pandu, Sugeng, terlihat tegar dan ikhlas menerima kabar duka ini. Ia meminta agar Danlanud Adisucipto terus memberikan perkembangan informasi.
"Kami akan terus memberikan informasi berikutnya. Kita akan akomodasi sepenuhnya soal pemulangan jenazah. Kalau
penyambutan akan dikoordinasikan dengan Medan," tutupnya.
Pesawat Hercules C-130 A1310 yang dicopiloti Lettu Pandu jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan Sumatra Utara. Pesawat yang mengangkut 12 kru dan ratusan penumpang itu jatuh sekitar pukul 11.48 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)