Warga berebutan gunungan syawalan di Kendal, Rabu 13 Juli 2016, MTVN - Iswahyudi
Warga berebutan gunungan syawalan di Kendal, Rabu 13 Juli 2016, MTVN - Iswahyudi (Iswahyudi)

Pagi-pagi, Warga Berebut Gunungan Syawalan di Kendal

kirab budaya
Iswahyudi • 13 Juli 2016 10:06
medcom.id, Kendal: Ratusan orang saling dorong di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Mereka lalu berebutan gunungan hasil bumi di depan Komplek Makam Sedapu, Rabu pagi 13 Juli.
 
Pagi-pagi, Warga Berebut Gunungan Syawalan di Kendal
(Warga berebutan gunungan syawalan di Boja, Kendal, Rabu 13 Juli 2016, MTVN - Iswahyudi)
 
Mereka menunggu sedari pagi. Mereka juga mengikuti prosesi mengarak gunungan mengelilingi Kecamatan Boja. Tak hanya orang tua, anak-anak pun tampak dalam keramaian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Begitu tiba di depan Makam Sedapu, warga pun langsung mengerumuni gunungan. Orang tua, anak muda, laki-laki, dan perempuan berebutan mendapatkan hasil bumi dari gunungan. Ada yang mendapat jagung, kacang panjang, juga sawi.
 
Pagi-pagi, Warga Berebut Gunungan Syawalan di Kendal
(Kirab yang menjadi penghormatan untuk tokoh penyebar agama Islam di Boja, Kendal, MTVN - Iswahyudi)
 
"Sayuran yang didapat akan dijadikan sayur dan disantap bersama keluarga. Harapannya dapat berkah dari sayur ini dan kesejahteraan melimpah," kata Laily, yang turut berdesak-desakan memperebutkan gunungan.
 
Warga Boja menggelar kegiatan ini setiap tahun, tepatnya sepekan setelah Idul Fitri. Selain mendoakan leluhur, warga memaknai tradisi Syawalan untuk menyucikan lingkungan mereka. Kirab gunungan juga merupakan penghormatan pada tokoh penyebar agama Islam di Boja yaitu Nyi Pandansari.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif