Sejak lama daerah tersebut dikenal sebagai desa home industri pembuatan petasan. Kedatangan polisi mengejutkan para pembuat Petasan. Sehingga, saat digerebek, para pembuat petasan langsung kabur.
Penggerebekan dilakukan dengan menggedor dan memanjat dinding rumah pembuat petasan oleh sejumlah petugas berpakaian preman. Diketahui, rumah tersebut milik Sugiono. Meski tidak berhasil menangkap pemilik rumah pembuat petasan, namun petugas berhasil mengamankan puluhan ribu petasan siap edar yang disimpan di dalam lemari kamar rumahnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebanyak dua ember bubuk mesiu serta timbangan dan alat lainnya juga diamankan petugas sebagai barang bukti.
Tidak hanya di desa itu, petugas juga menyusuri desa tetangga yang juga dikenal sebagai pembuat petasan, yakni di Desa Jakiwen.
Di desa ini, petugas juga menemukan ribuan petasan berbagai jenis, seperti petasan jenis cabe rawit sebanyak 4 ribu buah, 8 karung selongsong berisi sekitar 16 ribu bahan petasan, dan obat petasan atau mesiu sebanyak 1,5 kilogram. Ribuan petasan itu didapat di rumah milik Selamet.
Kepala Bagian Operasional Polres Demak, Kompol Rusdi Batubara, mengatakan operasi tersebut dilakukan sebagai upaya dan respon pihak kepolisian atas adanya korban akibat petasan sehari sebelumnya.
"Kemarin ada korban akibat ledakan petasan. Jadi, ini sebagai upaya agar tidak adanya korban lagi," kata dia.
Barang bukti yang disita petugas nantinya akan dimusnahkan. Polisi juga tak akan berhenti melakukan operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
