Suasana PPDB SMA Negeri 2 Semarang. Foto: Mustholih/Medcom.id
Suasana PPDB SMA Negeri 2 Semarang. Foto: Mustholih/Medcom.id (Mustholih)

Calon Siswa Zonasi di Semarang Terlempar Jauh ke Demak

PPDB 2019
Mustholih • 01 Juli 2019 13:46
Semarang: Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA negeri di Semarang, Jawa Tengah, pada hari pertama pendaftaran diwarnai kebingungan wali murid. Banyak nama calon siswa di Semarang yang mendadak hilang dari daftar peserta didik SMA negeri yang dituju. 
 
Nama-nama calon siswa yang hilang, mendaftar sekolah lewat jalur zonasi. Salah satu orang tua murid, Supriyanto, mengaku nama anaknya malah terlempar sebagai calon siswa SMA Negeri 2 Mranggen, Demak, Jateng.
 
Padahal, berdasar pembagian zonasi, anaknya harus mendaftar di SMA Negeri 2, SMA Negeri 15, SMA Negeri 11, dan SMA Negeri 1 Semarang. Dia menuturkan, anaknya mendaftar ke SMA Negeri 2 Semarang karena lebih dekat dengan rumah. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Ternyata dari yang kita pilih tidak masuk semua. Masuknya di SMA Negeri 2 Mranggen, Demak. Padahal zonasi kita Kota Semarang. Itu jadi kebingungan kita," kata Supriyanto, kepada Medcom.id, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 1 Juli 2019.
 
Supriyanto mengungkap, tak hanya anaknya yang terlempar jauh dari zonasi. Namun, para wali murid yang tinggal di kampungnya di Plamongan Indah dan Plamongan Sari, Semarang, juga mengalami hal serupa.
 
"Tidak hanya saya, banyak di Plamongan Indah dan Plamongan Sari masuknya di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Mranggen, Demak," tegas dia.
 
Lucunya lagi, kata Supriyanto, ada calon siswa  yang berdomisi di Genuk, Semarang, juga tidak terdaftar di SMA Negeri Semarang yang menjadi zonasinya. 
 
"Bapak itu tinggal di Genuk. Anaknya masuknya ke Sayung, Demak. Zonasi melebar," ungkapnya. 
 
Supriyanto lantas meminta penjelasan ke SMA Negeri 2 Semarang. Oleh pihak sekolah, Supriyanto disarankan menunggu dan memantau sistem PPDB enam jam kemudian setalah melakukan pendaftaran daring. 
 
"Waktu mendaftar namanya muncul, tapi setelah itu hilang. Katanya karena sistem. Harus menunggu 5 sampai 6 jam," terangnya.
 
Orang tua murid lainnya, Sarman, mengaku proses pendaftaran ke SMA yang diinginkan sebenarnya relatif mudah. "Daftar lancar. Enggak ada kendala," ujar Sarman di SMA Negeri 2 Semarang.
 
Namun, data anaknya tak lagi ditemukan sejak semalam sejak melakukan pendaftaran daring. Samran menjadi bingung, apakah anaknya diterima di SMA Negeri 2 Semarang atau tidak.
 
"Karena tidak ada pemberitahuan apakah sudah terdaftar atau tidak. Sehingga kita tidak tahu sehabis ini mau bagaimana," jelas Sarman.
 
Ketua Panitia PPDB SMA Negeri 2 Semarang,  Teguh Wibowo, mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menjawab kebingungan para orang tua siswa.
 
"Kami tidak bisa apa-apa karena sistem yang bekerja," ujar Wakil Kepala SMA Negeri 2 Semarang tersebut.
 
Teguh mengaku, ada wali murid yang kebingungan kenapa anak mereka tidak terdaftar sebagai calon siswa SMA Negeri 2 Semarang. Padahal saat melakukan pendaftaran, data calon siswa sudah terinput dalam sistem.
 
"Kenapa tadi malam ada daftarnya sekarang tidak ada. Jadi mungkin pendaftarannya melalui online, nomor dia sudah bergeser oleh prestasi yang lebih tinggi atau jalur sekolahnya lebih dekat," jelas Teguh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif