"Saat ini lokasi kekeringan bertambah, yakni Panjatan dan Lendah. Meski tidak seluruhnya," kata Kepala BPBD Kabupaten Kulon Progo, Untung Waluyo, saat dihubungi, Sabtu (10/10/2015).
Untung mengatakan dampak kemarau yang terjadi tahun ini cenderung meningkat dibanding tahun lalu. Pihaknya mencatat, pada 2014 ada sebanyak 118 titik kekeringan, sedangkan pada 2015 kekeringan mencapai 200 titik. "Dampak musim kemarau berupa kekeringan di tahun ini memang makin meluas di Kulon Progo," kata dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untung melanjutkan, titik kekeringan kali ini tak hanya di tingkat RW. Bahkan, di tingkat RT, ada beberapa yang mengalami kekeringan.
Dengan meluasnya daerah kekeringan, BPBD Kulon Progo terus berupaya mengirimkan bantuan air kepada warga. Namun, upaya bantuan tersebut terkendala lantaran BPBD hanya memiliki satu armada.
"Awalnya kami punya dua armada tangki air, tapi yang satu pinjaman dari PMI. Sekarang sudah diambil, jadi tinggal satu. Padahal kita harus kirim bantuan air sampai tingkat RT. Tidak bisa cepat," katanya.
Pihaknya berencana kembali meminjam mobil tangki air kepada dinas terkait agar bisa mempercepat penyaluran bantuan. "Setiap hari ada dua sampai tiga yang mengajukan bantuan. Kami berharap masyarakat bersabar menunggu antrean," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)