Kepada wartawan, pria bernama Kanti Santosa, 50, yang datang bersama isterinya mengaku tengah mencari keponakannya. "Saya mencari keponakan saya yang hilang, mahasiswa Universitas Sebelas Maret Solo, Silvi Nurfitriani," ungkapnya, Senin (25/1/2016).
Raut wajah sedih tergambar di wajahnya. Sebab nama keponakannya tidak tercantum dalam daftar 77 mantan pengikut Gafatar yang tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Minggu, 24 Januari 2016 malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya cari belum ada. Kami akan menunggu sampai memperoleh kepastian mengenai di mana Silvi saat ini," imbuhnya.
Silvi Nurfitriani, mahasiswa UNS program studi Perencanaan Wilayah dan Kota terakhir berkomunikasi dengan keluarga sekira tanggal 6 Desember 2015. Sebelum menghilang, Kanti menuturkan gelagat aneh Silvi.
"Sudah tidak salat lagi, tidak puasa Ramadhan kemarin itu dan beberapa kali berdebat mengenai agama dengan bapaknya," ungkap Paman Silvi.
Ketika ditanya mengenai Finda Amalia, rekan dekat Silvi yang diduga mengajak keponakannya bergabung dengan Gafatar, Kanti mengatakan mengetahui kabar tersebut dari keterangan rekan-rekan kuliah Silvi.
"Saya harap Silvi segera pulang. Kembali ke agama yang benar. Bapaknya juga sedang dirawat di rumah sakit Sardjito, Yogyakarta," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)