"Mereka menjadi Gafatar itu di luar kuasa mereka. Karena terpengaruh faktor eksternal. Maka perlu kita bimbing dan bina," tegas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sulistyo, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu 20 Januari.
Sulistyo menambahkan, para eks anggota Gafatar itu selain diberi pembinaan juga bakal dipantau. Hal itu dilakukan, agar mereka tidak kembali bergabung dengan Gafatar atau organisasi serupa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengimbau masyarakat, agar bisa menerima mereka kembali ke kampungnya. Pasalnya, para eks anggota Gafatar juga manusia yang memiliki hak. Pihaknya menjamin perlindungan untuk eks anggota Gafatar, agar tidak diasingkan di masyarakat.
"Kami jamin ada perlindungan. Karena ini masalah kemanusiaan. Maka mereka juga harus dimanusiakan. Kami harap masyarakat mau menerima mereka," tegasnya.
Diketahui, sebanyak 50 eks anggota Gafatar bakal tiba di Yogyakarta melalui jalur laut. Selanjutnya, Pemda Yogyakarta akan menggelar rapat terkait pemulangan mereka bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, juga Dinas Sosial..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)