Usai bertemu Sultan HB X, Sekjen Silatnas V, Raja Samu Samu VI Upu Latu M.L. Benny Ahmad menjelaskan, Silatnas 2017 diputuskan diselenggarakan di Sumatera Barat.
"Sri Sultan mengatakan masih banyak PR yang harus dikerjakan tahun ini. Beliau setuju Silatnas VI 2018 diselenggarakan di Yogyakarta," ujar Benny di Yogyakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Silatnas 2017 akan diselenggarakan pada 12-17 April. Raja-raja nusantara dan luar negeri seperti Inggris, Jepang, dan Swedia diundang untuk berpartisipasi dalam ajang budaya ini.
Agenda utamanya adalah membentuk organisasi tunggal yang menjadi perkumpulan satu-satunya para raja nusantara.
"Nantinya organisasi raja dan ratu nusantara hanya satu yang diakui pemerintah. Anggotanya benar-benar keturunan raja. Tidak seperti sekarang ada organisasi tapi anggotanya bukan murni keturunan raja," kata dia.
Ia menginginkan ke depan organisasi raja-raja ini bebas dari kepentingan politik.
Usai terbentuk, pemerintah diharapkan meningkatkan perhatian dan menyediakan payung hukum bagi organisasi raja nusantara.
Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik rencana pelaksanaan Silatnas 2017. Ia berharap, usai organisasi terbentuk, para raja bisa meneruskan proses budaya yang sudah dibangun leluhur.
"Siapa tahu budaya yang ada bisa jadi lebih maju dengan mengedepankan kearifan lokal," kata dia.
Raja-raja yang turut hadir dalam silaturahim ini di antaranya raja dari Cirebon Sultan Sepuh XIV, raja Kasultanan Deli Datuq Adil Freddy Haberhan, Kesultanan Kutai Kartanegara ING Martadipura Adhie Hary Gondo Prawiro, dan Raja Puri Agung Klungkung Bali Ida Dalem Smara Putra.
Berdasarkan data panitia Silatnas, tercatat ada 202 raja-raja nusantara yang ada di Nusantara sejak abad pertama hingga abad ke-18.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)