Sekolah Tunggu Instruksi Gubernur soal Belajar Lima Hari

medcom.id, Jepara: Presiden Joko Widodo mengkaji ulang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur kegiatan belajar mengajar lima hari. Namun hingga saat ini, SMA dan SMK di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, belum menerima informasi tersebut secara resmi dari dinas terkait.
 
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Jepara Udik Agus menyampaikan, pihaknya baru akan membincangkan kebijakan tersebut dengan kepala sekolah lainnya besok, Rabu 21 Juni 2017. Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
 
“Besok baru kami rapatkan. Apakah akan tetap enam hari atau lima hari,” ujar Udik, Selasa 20 Juni 2017.
 
Udik bilang, jika sistem belajar lima hari diterapkan di tahun ajaran baru ini, sekolah sudah siap. Sebab, perangkat pembelajaran dan jadwal pelajaran untuk tahun ajaran baru 2017 sudah disusun untuk lima hari sekolah.
 
“Tapi kalau harus tetap enam hari ya, kembali lagi ke yang lama,” kata Udik.
 
Terpisah, Ketua MKKS SMK Kabupaten Jepara Subandi menyampaikan, sudah ada tiga SMK yang menerapkan sistem belajar lima hari sekolah sejak Januari 2017. Dasar sekolah menerapkan aturan sekolah lima hari adalah surat edaran Gubernur Jawa Tengah.
 
“Untuk tahun ajaran baru nanti, kami tetap jalankan lima hari sekolah, kecuali kalau nanti ada perintah enam hari dari gubernur,” ujar Subandi yang juga menjabat Kepala SMK Negeri 2 Jepara.
 
Subandi menambahkan, untuk tahun ajaran baru 2017, perangkat pembelajaran dan jadwal belajar sudah disusun untuk lima hari sekolah. Jika pihaknya tidak menerima surat intruksi dari gubernur, maka sekolah lima hari akan tetap diterapkan.
 
“Ini bukan berarti menentang. Kalau pemerintah mengintruksikan kembali ke enam hari ya, kembali enam hari,” ujar Subandi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)