Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat sensus ekonomi di rumah dinas Puri Gedeh Semarang. Foto : Metrotvnews.com/ Dhana Kencana
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat sensus ekonomi di rumah dinas Puri Gedeh Semarang. Foto : Metrotvnews.com/ Dhana Kencana (Dhana Kencana)

Disensus, Ganjar Ngaku tak Punya Usaha

sensus
Dhana Kencana • 01 Mei 2016 15:28
medcom.id, Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat giliran dikunjungi petugas sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS). Mereka mendatangi Ganjar di rumah dinasnya Puri Gedeh, di Jalan Gubernur Budiono Semarang, Minggu (1/5/2016).
 
Sekitar enam pertanyaan diajukan petugas BPS Jawa Tengah kepada Ganjar. Pertanyaan meliputi identitas keluarga, anggota keluarga, dan pekerjaan-pekerjaan mereka. Selain itu, Ganjar juga ditanya soal usaha yang tengah dijalani saat ini.
 
Setelah hampir sepuluh menit tanya jawab, Ganjar menyatakan tidak memiliki usaha apapun. Begitu pula dengan para anggota keluarga, termasuk istri, anak, dan kerabatnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Pak, apakah punya usaha lain? Seperti kos-kosan? Dimana?," tanya salah satu petugas untuk memastikan pernyataan Ganjar, Minggu (1/5/2016).
 
"Tidak, demi Allah saya tidak punya usaha. Di Panama Papers juga tidak," kata Ganjar.
 
Jawaban Ganjar membuat petugas BPS Jateng tidak melanjutkan 23 pertanyaan berikutnya.
 
Sementara itu, Ganjar menyambut baik sensus ekonomi. Dia menyatakan hasil sensus dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam membuat suatu kebijakan.
 
"Ini sangat bisa membantu kami (pemerintah). Saya berharap petugas dan responden bisa saling jujur. Jangan takut pajak, karena ini bukan sensus pajak," ujar Ganjar.
 
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Pusat, Ade Lumaksono, mengatakan bagi warga yang memiliki usaha baik skala kecil hingga besar akan kembali disensus pada 2017 mendatang.
 
"‎Hasil sensus ini akan dibacakan oleh Presiden Joko Widodo, pada tanggal 17 Agustus, saat pidato kenegaraan Upacara Hari Ulang Tahun Indonesia, di Istana Negara. Untuk hasil detailnya baru bisa diketahui Desember 2019," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif