Telkom dan Pemerintah Kabupaten Sumenep sepakat meningkatkan capacity building bagi 1.000 pelaku UKM Sumenep di 2016 dengan bentuk pelatihan di BLC (Broadband Learning Center). “Kami ingin membantu Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mempercepat tumbuhnya perekonomian di wilayah Madura khususnya Sumenep, yang salah satunya digerakkan dari besarnya potensi UKM yang ada disini," ujar GM Witel Gresik Madura Ferry Zuljanna, Kamis (14/4/2016).
Untuk pelaku bisnis UKM yang belum memiliki jaringan akses berbasis kabel, Ferry mengarahkan untuk connectivity-nya menggunakan MangoStar berbasis satelit. Lalu untuk konten apikasinya, jika UKM-UKM ini tergabung menjadi Kampung UKM Digital, Pelaku bisnis UKM nya dapat memanfaatkan aplikasi yang disediakan Telkom, seperti Jarvis-Store, blanja.com dan www.smartbisnis.co.id, maupun aplikasi terkait logistik, keuangan, hingga SDM.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sehingga anggota UKM dapat terintegrasi penuh secara digital," sambung Ferry.
Konsep Kampung UKM Digital merupakan pemanfaatan TIK secara komprehensif dan terintegrasi mendukung proses bisnis yang berjalan dalam satu kampung atau area, sehingga para pelaku UKM semakin maju, mandiri dan modern. Pada 2015 lalu, 1 juta UKM telah didigitalisasi dan tercapai 60 Kampung UKM Digital.
Untuk wilayah Sumenep, Ferry menargetkan mampu mendigitalisasi 1000 pelaku bisnis UKM dan menjadikan 10 sentra UKM-nya menjadi Kampung UKM Digital di 2016. "Ini semua bisa berjalan dengan lancar jika ada dukungan sinergi pentahelix, yakni akademisi, Telkom dan BUMN lainnya misalnya sebagai business partner, community untuk melakukan pendampingan, government, dan media," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
