Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) menyerahkan wayang kulit Semar kepada dalang wayang kulit Ki Enthus Susmono (ketiga kanan) disaksikan Ketua PBNU KH Sad Aqil Siradj dan Wagub Saifullah Yusuf (kanan) pada Launching Sukses Muktamar 33 NU di PW NU Jawa Ti
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) menyerahkan wayang kulit Semar kepada dalang wayang kulit Ki Enthus Susmono (ketiga kanan) disaksikan Ketua PBNU KH Sad Aqil Siradj dan Wagub Saifullah Yusuf (kanan) pada Launching Sukses Muktamar 33 NU di PW NU Jawa Ti (Amaluddin)

​Gubernur Soekarwo: Jatim Siap Menghadapi Era MEA

mea 2015
Amaluddin • 15 Maret 2015 02:07
medcom.id, Surabaya: Pintu Gerbang MEA 2015 Harus Dibuka. Itulah judul buka karya Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo. Melalui buku itu, Pakde Karwo, demikian Sang Gubernur biasa disapa, menyatakan Jatim siap menghadapi era ekonomi global masyarakat ASEAN alias MEA.
 
Pakde Karwo menjelaskan Jatim siap. Sebab, struktur ekonomi Jatim lebih besar ketimbang Kamboja, Papua Nugini, Laos, dan Timor Leste. "Ekonomi kita itu mencapai 4,18 persen dari total ekonomi ASEAN," kata Pakde Karwo di sela bedah bukunya di Surabaya, Jatim, Sabtu (14/3/2015).
 
Pakde Karwo mengaku tidak mungkin diam melihat perkembangan zaman. Di satu sisi soal suasana dan kebijakan global. Di lain sisi kesejahteraan masyarakat harus menjadi perhatian. Karena itu, dia melakukan 'hijrah' pemikiran.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Saya dan berbagai teman mengumpulkan pemikiran dan konsep untuk kesejahteraan masyarakat. Ini agar terjadi harmoni di masyarakat atas, menengah dan kalangan bawah. Nah, Hasil pergumulan sejak tahun 2009 dan pemikiran-pemikiran itu saya catat. Baik itu dari sosial, ekonomi, politik dan budaya," kata pria kelahiran 16 Juni 1950 itu.
 
Ia menuangkan kesiapan Jatim dalam buku putih setebal 597 halaman. Bukan sekadar tulisan, buku itu membuktikan kesiapan Jatim melalui data. Misalnya, perekonmian Kamboja saat ini hanya 0,82 persen dari total perekonomian ASEAN. Begitu juga Papua Nugini yang hanya 0,54 persen. Kemudian Laos 0,36 persen dan Timor Leste yang hanya 0,05 persen.
 
Hingga saat ini, postur ekonomi terbesar ASEAN memang masih diduduki Indonesia yang mencapai 28,47 persen dari total ekonomi ASEAN. Indonesia disusul Thailand 18,26 persen; lantas Singapura 16,92 persen; Malaysia 15,07 persen dan Filipina sebesar 13,03 persen.
 
Besarnya struktur ekonomi, kata Pakde Karwo, hingga kini Jawa Timur menguasai hampir 70 persen wilayah distribusi barang di Indonesia. "Hanya saja banyak produk kita sulit distandarisasi, sambel atau peyek misalnya, kan sulit standarisasinya beda dengan McDonald yang rasanya di mana pun sama saja," ujar dia.
 
Untuk itu, kata Pakde, Jatim akan memperluas pasar. Jawa Timur saat ini juga telah membangun perwakilan dagang di 24 provinsi,  di antaranya di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua dan Sumatera.
 
Selain perdagangan antar pulau, perdagangan antar negara juga cukup besar. Jawa Timur saat ini bahkan telah membangun perwakilan dagang di Osaka, Jepang; Shanghai, Tiongkok; Gyeongnam, Korea Selatan; Tianjin, Tiongkok; lantas Swiss dan Belgia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(OGI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif