Semula Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menargetkan sebanyak 600 ribu orang berkunjung. Target terdiri dari 560 ribu turis domestik dan 40 ribu wisawatan mancanegara. Tapi hingga Oktober 2015, kunjungan wisatawan sebanyak 435 ribu orang.
Selama status waspada, TNBTS melarang wisatawan berada dalam radius 1 kilometer, status siaga 2,5 kilometer. Caldera dan pintu masuk Cemoro Lawang ditutup selama ada aktivitas Bromo meningkat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selama masa siaga, tercatat hanya 5 persen wisatawan atau 100-an orang dari 2.000 wisatawan yang berkunjung setiap hari.
Target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2015 sebesar Rp16 miliar tidak tercapai. Tahun 2014 tercapai Rp15.171.196.500, dari total tiket masuk sebanyak 570.145 pengunjung (546.433 domestik dan 23.712 asing).
"Sisi positif adanya penutupan bisa perbaikan ekosistem. Status saat ini masih siaga level tiga," kata Kepala Balai Besar TNBTS, Ayu Dewi Utari, Selasa (8/12/2015).
Sementara, kunjungan ke Gunung Semeru tetap dibatasi 500 orang setiap harinya.
"Pasca kebakaran kami tetapkan batasan kunjungan. Sekaligus upaya pemulihan ekosistem," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)