"Kepastian itu disampaikan Konjen Jepang di Surabaya. Tapi saya terlebih dahulu akan bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia terkait teknisnya seperti apa," kata Gubernur Jatim, Soekarwo, di kantor Gubernur Jatim, di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (26/8/2016).
Namun, orang nomor satu di Jatim itu tak menjelaskan berapa perusahaan Jepang di tiga daerah itu yang akan pindah. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu, juga enggan menyebut nama-nama perusahaan Jepang tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pakde Karwo hanya mengatakan, ada beberapa faktor perusahaan Jepang akan dipindahkan ke Jatim. Di antaranya, mereka tidak mendapat kepastian iklim usaha di tiga daerah tersebut.
"Di tiga daerah itu seringkali terjadi demo buruh yang menutup akses jalan menuju pabrik. Pintu pabrik digedor-gedor dan buruhnya ditarik diajak demo. Ini kalau sampai berhari-hari jelas kerugiannya banyak," kata Pakde Karwo.
Untuk itu, Pakde Karwo menawarkan perusahaan Jepang itu akan di tempatkan di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Sebab, di kawasan tersebut banyak perusahaan Jepang dari Tokyo dan Osaka.
"Oktober nanti saya akan berangkat ke Tokyo untuk menemui 17 perusahaan di sana. Saya ingin ketemu pemerintahnya untuk kerja sama perdagangan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)