Rokok illegal yang disita petugas KPPBC Malang. (Foto: Metrotvnews.com/Miski)
Rokok illegal yang disita petugas KPPBC Malang. (Foto: Metrotvnews.com/Miski) (Miski)

Bea Cukai Malang Buru Bos Pabrik Rokok

rokok ilegal
Miski • 22 Juni 2016 12:20
medcom.id, Malang: Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang mengejar pemilik usaha rokok ilegal di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Saat ini, baru tiga orang diperiksa; satu pemilik rumah berinisial I dan dua orang lainnya buruh pabrik.
 
Kepala KPPBC Malang, Rudy HK, menyebut, belum menetapkan tersangka kepada tiga orang tersebut. Rudy enggan menjelaskan secara detail terkait status pemilik rumah, apakah sekaligus pemilik pabrik atau hanya penyedia tempat. “Masih dalam pengembangan, ada yang masih dalam pengejaran,” kata Rudy, Rabu (22/6/2016).
 
Dalam penggerebekan tersebut, pihaknya mendapati 684.280 batang rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) dan 198.810 batang rokok jenis sigaret kretek tangan (SKT) berbagai merek senilai RP122,5 juta. Terdapat bahan dan alat produksi rokok, yakni tembakau iris, alat pelinting, etiket, ambri, plastik, alat pengepak, dan peralatan lainnya. Sebanyak lima orang pekerja melakukan aktivitas pengepakan dan pelintingan rokok.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mesin yang digunakan oleh pabrik tersebut diyakini bukan berasal dari Malang. "Produksinya di dalam rumah, tapi alat produksinya sudah lengkap. Produk dijual ke luar daerah seperti Kalimantan dan Sumatera,” ujarnya.
 
Di Malang Raya, kata Rudy, terdapat 103 pabrik legal yang berproduksi hasil tembakau. Bahkan, 98 persen dari penerimaan negara di semester I didapat dari sektor rokok.
 
“Semakin diminimalisir aktivitas pabrik rokok illegal, berdampak positif bagi pabrik rokok legal. Kami tindak tegas supaya ada efek jera bagi pemilik dan perusahaan,” ungkapnya.
 
KPPBC juga mewaspadai adanya modus baru penggunaan pita cukai palsu yang diimpor dari luar negeri melalui kantor pos dan tempat pengiriman barang lainnya. Kualitas pita cukai yang dihasilkan hampir menyerupai pita cukai asli buatan pemerintah.
 
“Modus seperti ini mulai menggeliat lagi di tahun ini. Bahan dari dalam negeri, buatnya di luar negeri. Pabrik yang kami tindak menggunakan pita cukai produksi lokal, jadi mudah diketahui,” paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif