Kabulog Sub Divre Surabaya Selatan, Budhi Ganefiantara, mengakui kualitas beras untuk operasi pasar adalah beras golongan medium atau golongan tiga, yakni beras panen pada 2014.
"Harga beras OP disesuaikan, yakni sebesar Rp7.200 per kilogram isi lima kilogram, karena pengaruh lama disimpan sehingga kualitasnya tidak bisa disamakan dengan beras di pasaran atau beras jenis premium," ujarnya saat mendampingi Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus, saat membagikan beras untuk rakyat miskin (raskin) di Balai Desa Pulorejo, Selasa (3/3/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Budi menambahkan, sedikitnya tiga ton beras digelontorkan untuk operasi pasar di Kota Mojokerto ini. Operasi pasar dibagi menjadi dua titik, yakni Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon.
"Masing-masing pasar dapat jatah 1,5 ton yang dikemas dalam 300 bungkus plastik berisi 5 kg beras dan dihargai Rp7.200 per kilogramnya," kata dia.
Menurut dia, operasi pasar akan dilakukan setiap hari selama 3-10 Maret untuk Kota Mojokerto. Sedangkan di Kabupaten Mojokerto akan digelar pada 2-13 Maret di 18 kecamatan dengan jadwal bergantian.
"Agar harga beras dapat stabil dan saat ini harga beras sudah mulai turun karena Maret sejumlah daerah penghasil beras sudah mulai panen," jelasnya.
Bulog Subdrive Surabaya Selatan sedikitnya menyediakan 21 ton untuk Kota Mojokerto, sedangkan Kabupaten Mojokerto sebanyak 22 ton. Sementara, untuk Kabupaten Jombang, operasi pasar belum dilakukan karena belum ada permintaan dari pemda setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)