Dari pantauan Metrotvnews.com, suasana di Bandara Juanda masih ramai seperti hari-hari sebelumnya. Antrean calon pembeli tiket masih berbaris di depan loket sejumlah maskapai.
(Konsumen masih tampak membeli tiket di loket maskapai di Bandara Internasional Juanda, 1 Maret 2015, sumber foto: Metrotvnews.com/Amaluddin)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pane, misalnya. Ia baru saja membeli tiket pesawat Lion Air rute Juanda-Ambon. "Loketnya masih buka, saya baru beli tiket tadi. Gak ada loket yang tutup," kata pria berusia 39 tahun itu.
Pane ternyata tak tahu soal keputusan pemerintah menutup loket penjualan tiket di bandara. Ia tak setuju dengan aturan itu.
"Kalau menurut saya aturan itu bukan malah memudahkan, tapi menyulitkan penumpang," ujarnya.
Memang, pembelian tiket pesawat bisa melalui sistem online. Tapi, katanya, itu bukan berarti loket penjualan tiket di bandara ditutup.
Seorang warga lain, Hendro, pun mengungkapkan hal yang sama. "Kabarnya sih larangan penjualan tiket di Juanda tidak untuk hari ini, akan tetapi diundur sekitar 2-3 bulan kedepan," kata Hendro yang berprofesi sebagai sopir itu.
Hendro menyampaikan, sampai saat ini penjualan tiket di Bandara masih berjalan lancar, tidak ada kendala apapun. Namun, Hendro menyayangkan jika aturan tersebut diterapkan. Pasalnya, penjualan tiket bukan kendala untuk ketertiban di Juanda.
"Itu tergantung kedisiplinan pelayanan, ko malah penjualan tiket di Juanda ditutup. Saya pribadi tidak setuju," ujarnya.
Penutupan loket tiket di bandara tertuang dalam surat edaran Menteri Perhubungan dengan Nomor HK 209/1/1/16/PHP 2014. Penutupan loket tiket diberlakukan secara bertahap.
Tahap pertama diberlakukan di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten dan Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatra Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
