"Jadi tidak perlu lagi jauh-jauh ke Singapura, Australia, untuk memperbaiki pesawat. Cukup datang ke Surabaya untuk memperbaikinya," kata Direktur Utama Garuda Maintenance Facility (GMF), Juliandra Nurtjahjo, usai penandatanganan kesepakatan kerja sama bersama MMF, di hanggar MMF T2 Bandara Juanda Surabaya, Sabtu (12/11/2016).
Menurut Juliandri, kerja sama operasi pesawat GMF bersama MMF akan memudahkan perbaikan pesawat mengalami kerusakan. Perusahaan penerbangan di Indonesia selama ini memperbaiki pesawat ke luar negeri dengan biaya cukup tinggi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Juliandri tak menyebut berapa biaya untuk memperbaiki pesawat. Menurut dia, persoalan biaya akan dibahas setelah adanya penandatangan kesepakatan antara GMF dengan MMF.
"Yang jelas, kalau memperbaiki di dalam negeri biayanya akan lebih murah, dengan kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan luar negeri," katanya.
Sarana prasarana dan fasilitas di Bandara Juanda dianggap memadai untuk melakukan operasi perawatan pesawat yang rusak.
"Semula akan dipusatkan di Bandara Soetta, tapi tempatnya terlalu padat. Sehingga Surabaya kami anggap lokasi yang tepat," katanya.
Surabaya sendiri menjadi lokasi pertama di Indonesia dalam operasi pesawat ini. Kedepannya, GMF bersama MMF akan mengembangkan ke berbagai daerah seperti Balikpapan, Manado, Biak, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: ?Operasi Perawatan Pesawat di Timur Indonesia Menggeliat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)