Badrut Duja salah satunya. Pria 35 tahun asal Bangkalan ini beberapa waktu yang lalu berhasil menyabet juara 2 nasional lomba batu akik kategori motif akik bergambar. Batu akik bermotif pohon bonsainya, membuat Badrut mengalahkan ratusan peserta lain dari berbagai daerah di nusantara.
Atas kemenangan tersebut, batu panca warna asal Purbalingga yang dibelinya beberapa waktu lalu, hanya seharga Rp500 ribu langsung ditawar seseorang dengan harga Rp30 juta. Bagi kita yang "normal", tawaran harga 60 kali lipat tersebut tentu sangat menggiurkan. Namun sayang, hal itu tak berlaku bagi "penggila" akik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya tolak saja tawaran itu mas, saat itu saya tidak sedang ingin menjual batu ini. Tapi kemarin saya tetapkan, saya siap melepas batu ini, dengan banderol Rp250 juta," ungkap Badrut Duja, saat ditemui di sela-sela pameran batu akik yang diikutinya di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (28/4/2015).
Saat ditanya apakah harga tersebut terlalu berlebihan, mengingat harga awal batu tersebut hanya lah Rp500 ribu, Badrut justru menjawabnya dengan berseloroh.
"Harga Rp250 juta itu belum seberapa mas, juara 1 di atas saya di lomba waktu itu membanderol batu akiknya seharga Rp500 juta," terangnya sambil tertawa.
Bahkan menurut Badrut, batu jenis panca warna yang sejenis dengan miliknya, dengan motif gambar layaknya lukisan Nyi Roro Kidul, dibanderol dengan harga Rp5 miliar, walaupun harga awal batu tersebut hanya Rp50 ribu saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AHL)