Keripik ceker ayam jadi salah satu produksi industri rumahan sambut MEA, Ant - Zabur Karuru
Keripik ceker ayam jadi salah satu produksi industri rumahan sambut MEA, Ant - Zabur Karuru (Amaluddin)

Pemprov Jatim Sertakan Koperasi Wanita Sambut MEA

mea 2015
Amaluddin • 17 Desember 2015 18:11
medcom.id, Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyertakan koperasi wanita di tingkat desa sebagai persiapan jelang pasar bebas bertajuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016. Pemprov menilai koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan strategis.
 
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memandang keberadaan koperasi wanita penting untuk memberdayakan perempuan, menumbuhkan wirausaha baru skala mikro dan kecil, dan mencegah urbanisasi. Sehingga perempuan berperan menciptakan kesejahteraan dan keamanan ekonomi.
 
"Ada pepatah yang bilang, apabila kaum perempuan berdaya maka ekonomi akan jaya", kata pria yang akrab disapa Gus Ipul di Surabaya, Kamis (17/12/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Gus Ipul mengatakan 8.506 unit koperasi wanita tersebar di Jatim. Koperasi itu berperan menciptakan ekonomi produktif di Jatim. Hal itu dibuktikan Pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,44 persen pada triwulan III Tahun 2015. 
 
"Jumlah itu lebih tinggi dibanding pertumbuhan industri nasional yang hanya 4,73 persen," ujar Gus Ipul.
 
Jelang MEA, kata Gus Ipul, keberadaan koperasi wanita di Jatim harus terus diperkuat terutama dalam mendorong kemajuan perekonomian di Jatim. Namun, tiga masalah muncul dalam bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Yaitu sumber daya manusia (SDM), modal, dan pasar. 
 
"Untuk mengatasinya diperlukan langkah-langkah strategis dan terencana. Misalnya dengan meningkatkan kualitas produk, dalam hal ini packaging-nya serta mendorong pemasarannya," paparnya. 
 
Gus Ipul berharap keberadaan koperasi wanita terus didukung, khususnya dari sistem perbankan. "Ada beberapa rekomendasi, seperti pengembangan jaringan usaha, membentuk forum atau pusat koperasi wanita di tingkat kab/provinsi, serta perlu adanya evaluasi terhadap program yang kurang bersinergi dengan program lain," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif