Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, M. Ardi Prasetiawan, menjanjikan kepada masyarakat harga gula di Jatim dengan harga Rp11.750 /kg. Menurut, Ardi, harga gula di Jatim termurah se- Indonesia.
"Dalam OP ini harga gula di Jatim kami tetapkan Rp11.750 /kg, dengan begitu kami yakin dapat menekan harga gula di pasaran," kata Ardi, di Surabaya, Sabtu (28/5/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kata Ardi, gula menjadi salah satu komoditas yang paling dipantau oleh pemerintah. Sebab, menurut Ardi, saat ini harga gula yang beredar di pasaran berkisar Rp15.000 hingga Rp17.000 /kg. Untuk itu OP pasar gula ini digelar lebih cepat bermaksud untuk mengendalikan gejolak harga gula jelang Ramadan.
"Sebab harga gula ini disinyalir bakal mengalami kenaikan harga signifikan jika tidak diantisipasi sejak sekarang, makanya kita bergerak cepat agar harga gula di pasaran menurun," jelasnya.

(Operasi pasar di Pasar Jenisa Jombang, MTVN - Nurul Hidayat)
Pada April lalu, stok gula di Jatim sekitar 60 ribu ton. Sebanyak 21 ribu ton diantaranya disediakan untuk operasi pasar selama Ramdhan, dan sisanya masih ada sekitar 40 ribu ton. Untuk itu, kata Ardi, masyarakat Jatim tak perlu cemas dan panik untuk konsumsi gula. Sebab, persedian gula yang ada saat ini aman hingga dua bulan kedepan.
"Apalagi pada bulan Juni mendatang adalah musim penggilingan (panen gula), jadi masyarakat tidak perlu panik, kami pastikan aman," jelasnya.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan hari pertama operasi pasar di Jombang, Jumat 28 Mei 2016. Gula tak dijual dalam operasi pasar di Pasar Jenisa.
Di kegiatan itu, pemerintah hanya menyediakan beras dan minyak curah. Namun harganya malah lebih tinggi ketimbang di pasaran.
Harga beras di operasi pasar yaitu Rp8.700 per Kg. Sementara di pasaran, harga dengan jenis yang sama hanya Rp8.000 per Kg.
Harga minyak curah dijual di operasi pasar dengan harga Rp11.300. Harga itu lebih tinggi ketimbang di pasaran yang hanya Rp10.600.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)