Harga sayuran di Kota Malang, naik lebih dari 100 persen. Foto: Aditya Mahatva Yodha
Harga sayuran di Kota Malang, naik lebih dari 100 persen. Foto: Aditya Mahatva Yodha (Aditya Mahatva Yodha)

Mlijo Sambat ke Jokowi Soal Kenaikan Harga Sembako

harga beras harga sayur
Aditya Mahatva Yodha • 26 Februari 2015 14:24
medcom.id, Malang: Kenaikan harga beras mempengaruhi beberapa harga sembako, termasuk sayuran. Harga sayuran di Malang, Jawa Timur, melonjak lebih dari 100 persen. Hal ini membuat pedagang sayur eceran tercekik. Pasalnya, mereka tidak bisa menaikkan harga sayur ke pembeli.
 
Mlijo, begitu sebuatan warga untuk pedagang keliling, pun meminta Presiden Joko Widodo untuk bertindak.
 
“Owalah mas, ini gimana maksudnya Pak Jokowi. Harga bbm turun, tapi beras mahal,” tutur Sri, penjual sayuran keliling.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut dia, mlijo sepertinya tidak dapat menaikkan harga eceran. Dia pun terpaksa memangkas keuntungannya.
 
“Harga dari tengkulak pasar ikut-ikutan naik, sayur-sayuran juga mahal, saya harus pandai-pandai menawar ke tengkulak, karena langganan, itupun hasil penjualannya menipis, karena ada yang dijual harga tetap,” ungkap Sri.
 
Perlu diketahui harga sayuran di Malang, seperti di Pasar Waringin Baru Turen, Malang, Jawa Timur. Pedagang  rata-rata menaikkan harga 100 persen lebih.
 
Harga sawi yang sebelumnya Rp12.000 per bendel naik menjadi Rp25.000-Rp.27.000. Sementara harga bayam, kangkung, kenikir, dan lain-lain naik dari Rp8.000 naik menjadi Rp18.000 per bendelnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(BOB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif