"Anggaran itu sudah kami masukkan dalam pembahasan APBD 2015 lalu, memang khusus untuk PrepCom 3," kata Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, dikomfirmasi di sela-sela Prepcom3 di Grand City, Surabaya, Rabu (27/7/2016).
Menurut Armuji, anggaran puluhan miliar itu dialokasikan ke sejumlah dinas, yakni Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, dan SKPD lain.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Anggaran itu digunakan untuk menata kawasan di sepanjang Jalan Tunjungan, kawasan Kali Mas, pengadaan lampion di sepanjang Kali Mas, serta membantu warga menata kampung-kampung yang akan dikunjungi delegasi peserta Prepcom 3," kata politisi asal PDI Perjuangan itu.
Menurut Armuji, penggunaan anggaran puluhan miliar itu sangat masuk akal. Bahkan, menurut dia, anggaran tersebut terbilang kecil. Sebab, acara yang digelar di Surabaya ini merupakan acara konferensi internasional. "Tentu banyak ilmu yang bisa didapat oleh Pemkot Surabaya," kata Armuji.
Sejumlah hal yang dibahas di PrepCom 3 antara lain isu-isu tentang pembangunan permukiman dan perkotaan yang kemudian disusun menjadi sebuah Zero Draft New Urban Agenda (ZD NUA) yang akan dibawa ke pertemuan UN Habitat III di Quito, Ekuador, 17 Oktober 2016.
Sebanyak 177 delegasi dari 193 negara hadir dalam acara tersebut. Sekitar 3.500 dari 4.500 peserta telah mengikuti acara Prepcom 3 yang digelar sejak 25 hingga 27 Juli di Grand City Convex Surabaya. Selain pemerintah, sejumlah perwakilan lembaga swadayamasyarakat dan pemangku kepentingan lain pun dilibatkan.
Pemkot Surabaya juga menggelar lomba poster bagi siswa dan mahasiswa sebagai wadah bagi generasi muda menuangkan imajinasi mereka tentang kota masa depan. Dihelat pula kompetisi jurnalistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
