Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf, usai mengisi acara pengukuhan pengurus majelis pembimbing dan kuartir cabang Gerakan Pramuka Kota Malang, Jumat (27/2/2015).
"Pembebasan lahan tak hanya menjadi masalah di Jatim, tetapi hampir semua wilayah," tutur Saifullah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia berharap tol baru itu bisa mulai beroperasi di awal 2018. Oleh karena itu, jajarannya akan mempercepat pembebasan lahan.
"Kami akan terus berupaya agar proyek ini bisa segera tuntas," tutur pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Perlu diketahui, rencananya, tol Pandaan-Malang membentang sepanjang 38,488 kilometer. Luas lahan yang dibutuhkan sekitar 363,86 hektare. Jalan tol tersebut melintasi tujuh kecamatan, 33 desa/kelurahan, di tiga kota/kabupaten, yaitu, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, dan Kabupaten Malang.
Ada lima interchange di jalan tol Pandaan-Malang tersebut, salah satunya di Kota Malang. Untuk wilayah Kota Malang, ada dua kelurahan yang terkena proyek jalan tol, yakni Madyopuro dan Cemorokandang.
Jumlah lahan yang dibebaskan di dua kelurahan tersebut sebanyak 239 bidang dengan luas 26,5 hektare. Rinciannya, lahan di Madyopuro yang dibebaskan ada 152 bidang dan di Cemorokandang ada 87 bidang tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)