Pedagang daging ayam di Pasar Wonokromo, Surabaya, MTVN - Amaluddin
Pedagang daging ayam di Pasar Wonokromo, Surabaya, MTVN - Amaluddin (Amaluddin)

Dalam Sepekan, Harga Daging Ayam Naik Rp1.000 Tiap Hari

daging ayam
Amaluddin • 13 Maret 2016 15:29
medcom.id, Surabaya: Harga daging ayam di Kota Surabaya, Jawa Timur, mengalami kenaikan harga setiap harinya, yakni Rp1.000 dalam sepekan terakhir ini. Kenaikan harga tersebut diebabkan ketersediaan daging ayam terbatas.
 
Ernawati (48), salah satu pedagang daging ayam di Pasar Wonokromo, Surabaya, mengatakan harga daging ayam saat ini Rp32 ribu per kilogram. Padahal, kata dia, harga daging ayam pada Minggu kemarin sekitar Rp26 ribu per kilogram.
 
"Jadi harganya terus naik Rp1.000 per hari," keluh perempuan asal Jagir, Kecamatan Womokromo, Surabaya, Minggu (12/3/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Perempuan yang akrab disapa Erni itu mengatakan kenaikan harga akibat dari sedikitnya pasokan daging dari para peternak ayam. Menurut Erni, sulitnya daging ayam sudah terjadi sejak sebulan terakhir ini. "Tapi saat itu harga daging ayam masih agak stabil antara kisaran Rp24 hingga Rp25 ribu per kilogram," katanya.
 
Kata Erni, dirinya kulakan daging ayam bisa mencapai 5 kuintal setiap harinya pada hari-hari biasa. Namun, kata dia, sekitar sebulan terakhir ini dirinya hanya bisa kulaan 3 kwintal per hari.
 
"Harga terus naik, pembeli makin sepi. Hanya pelanggan yang masih bersedia membeli. Sedangkan calon pembeli baru malah tak jadi membeli karena harganya mahal," keluhnya.
 
Sementara itu, Damiyanti, 39, salah satu pembeli daging ayam langganan Erni, mengeluhkan tingginya harga daging ayam. Sebab, kata dia, dirinya biasa membeli daging ayam dengan harga kisaran Rp24 hingga Rp25 ribu per kilogram. "Makin hari harga daging ayam makin tinggi," keluhnya.
 
Dia mengaku terpaksa membeli karena kebutuhan untuk dikonsumsi keluarganya. Dia memilih membeli di tempat langganannya karena harga daging ayam di tempat lainnya harganya lebih mahal. "Selain mahal, kami khawatir dagingnya tidak bagus. Makanya saya lebh memilih beli ke langganan saya," jelasnya.
 
Senada juga dikatakan Titin, 41, salah seorang pengunjung di Pasar Wonokromo. Dia mengaku setiap hari membeli daging ayam di pasar untuk keperluan berjualan pangsit mie ayam di rumahnya. Namun, kata dia, semenjak harga daging ayam naik, terpaksa mengurangi takaran daging ayam yang dimasak. 
 
"Kalau saya menaikkan harga, nanti pelanggan protes kok mahal? Jadi satu-satunya jalan, daging ayamnya saya kurangi," jelasnya. 
 
Perempuan asal Menanggal, Surabaya, itu berharap harga daging ayam bisa kembali normal, yakni kisaran Rp25 hingga Rp26 ribu per kilogram. "Kalau harga tidak stabil, pembeli daging pasti bingung bagi yang buka usaha kecil-kecilan seperti saya," harapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif