Pemberlakuan tarif baru saat libur Natal dan Tahun Baru kemarin, disebut tanpa sepengetahuan Pemkab Malang. Akibatnya, Rabu, 6 Januari 2016, Arief Wicaksono, selaku Direktur Utama PD Jaya Yasa harus menjalani pemeriksaan Kejari Kepanjen.
Pemeriksaan Arief sebagai saksi itu berlangsung hampir lima jam. Pemeriksaan dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di Ruang Kasi Intelijen Kejari Kepanjen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sebagai Dirut, saya harus membenahi cash flow perusahaan ini. Jadi saya jelaskan ke Kejaksaan seperti itu. Kan tiketnya tetap, tapi memang harus punya dana stand by, sehingga kami menggandeng sponsor " jelas Arief kepada awak media, seusai pemeriksaan.
Arief menjelaskan, kenaikan tiket di Wisata Pantai Balekambang, karena ada produk sponsor. Namun, bersifat tidak memaksa.
"Ada sponsor yang kerja sama dengan kita kemarin. Kan lumayan untuk masukan. Kerja sama dengan sponsor dilakukan karena ada event dan musim liburan tanggal 25 Desember sampai 3 Januari, sehingga kita tidak mengeluarkan dana sendiri," jelasnya.
Ia memaparkan, di Pantai Balekambang waktu itu, pembelian tiket dibarengkan dengan pembelian produk sebuah minuman berenergi. Namun ditegaskan, pembelian itu bersifat tidak memaksa. Jika pengunjung tidak mau membeli, tidak masalah.
Karena dari 100.000 pengunjung di wisata Pantai Balaikambang selama liburan panjang kemarin, tambahnya, yang membeli hanya 60 ribu orang. Sementara sisanya memilih tidak membeli dan tetap dapat masuk dengan membeli tiket biasa.
"Harga tiketnya Rp10 ribu, kemudian naik jadi Rp15 ribu karena ada tambahan produk dari sponsor. Tapi kemudian sekarang normal lagi kok," sambungnya.
Ditambahkan, penjualan produk dari sponsor tersebut bertujuan untuk mencari keuntungan.
PD Jasa Yasa merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Malang yang mengelola beberapa lokasi wisata, seperti Pantai BaleKambang, Pantai Ngliyep, Pemandian Dewi Sri Pujon, Pemandian Metro Kepanjen, dan Pemandian Sumber Waras, serta Hotel Songgoriti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)