Ilustrasi UMKM. (Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah)
Ilustrasi UMKM. (Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah) (Amaluddin)

Gabung Jatim Mart Wajib Setor Rp25 Juta

mea 2015
Amaluddin • 04 Mei 2016 17:04
medcom.id, Surabaya: Konsep Jatim Mart Pemprov Jatim yang dibuat di Singapura untuk menyesuaikan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tak mendapat tanggapan positif dari pelaku UMKM. Diduga, biaya sewa tempat yang tinggi menjadi alasan pelaku UMKM enggan bergabung dengan Jatim Mart.
 
Pelaku UMKM wajib menyetorkan Rp25 juta untuk sewa tempat di Jatim Mart. Meski terhitung tinggi, Asisten II Sekda Provinsi Jatim, Hadi Prasetyo, menilai jumlah tersebut murah.
 
"Biaya ini sudah sangat murah dibanding manfaatnya. Kalau mau mendirikan agen sendiri di luar negeri, tentu jumlahnya lebih mahal lagi. Masa UMKM maunya gratis, ya tidak bisa seperti itu. Ini bisnis, kita sebagai fasilitator menciptakan peluang bagi UMKM," kata Hadi, di Surabaya, Rabu (4/5/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hadi mengatakan, selain dikenakan biaya kemasan produk UMKM juga masih menggunakan bahasa Indonesia. Padahal, dalam bisnis internasional kemasan harus menggunakan bahasa internasional, paling tidak menggunakan bahasa asli daerah pemesan.
 
"Misalnya kalau ada yang pesan dari Vietnam, bahasanya juga harus bahas Vietnam. Jangan menggunakan bahasa Indonesia. Ini termasuk kelemahannya," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim ini.
 
Terkait pembiayaan itu, kata Hadi, Pemprov Jatim sebenarnya telah membuat terobosan baru dengan melakukan kerjasama antara Bank Jatim dengan SBC.
 
Dalam kerjasama itu jika Jatim Mart mampu mendapatkan buyer yang membeli produk UMKM dalam jumlah dengan modal terbatas bisa mendapat pinjaman dari Bank Jatim.
 
"Ini kan kemudahan yang luar biasa yang kita berikan sebagai fasilitator," katanya.
 
Saat ini, Pemprov Jatim tengah mengevaluasi kelemahan tersebut, tujuannya agar pelaku UMKM di Jatim mau bergabung Jatim Mart di Singapura yang telah resmi dibuka di Singapura pada 29 April lalu.
 
Jatim Mart ini didirikan oleh Pemprov Jatim di Singapura bekerjasama dengan South East Asia Business Centre (SBC). Jatim Mart bertujuan untuk mengembangkan bisnis UMKM di pasar lokal, pasar regional ASEAN dan pasar international melalui Singapura (pasar global), Swiss (pasar Eropa) dan Tiongkok. 
 
Sementara SBC merupakan perusahaan Singapura yang memberikan jasa layanan terpadu untuk meningkatkan ekspor barang dan jasa bagi perusahaan UMKM Jatim ke negera-negara ASEAN, Tiongkok, dan Eropa. Namun, sampai saat ini belum ada pelaku UMKM Jatim yang melirik untuk memanfaatkan Jatim Mart tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif