Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Gayatri Indah Cahyani, mengakui tak bisa membendung kedatangan tenaga kerja dan produk masuk ke Indonesia. Tapi Pemerintah Provinsi Jateng terus memberikan pelatihan pada pelaku UMKM.
"Itu adalah konsekuensi dari pemberlakuan MEA. Tapi pelaku koperasi dan UMKM tak usah takut," kata Gayatri dalam rapat koordinasi (Rakor) Koperasi dan UMKM se-Karesidenan Pekalongan dan Banyumas, di Hotel Grand Dian, Brebes, Kamis (21/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pelaku UMKM juga harus mampu melihat pasar. Penguasaan teknologi informasi (TI) sangat penting dalam pemasaran, pemesanan produk, hingga transaksi.
"Kalau pelaku UMKM masih gagap teknologi maka akan terlindas juga," katanya.
Pada 2015, jumlah koperasi di Jawa Tengah mencapai 27.996 unit. Namun demikian, hanya 22.825 unit atau 81,52 persen saja yang aktif. Sedangkan untuk UMKM ada 107.353 unit. Mereka bergerak di bidang perdagangan, pertanian, jasa dan nonproduksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)