"Untuk sementara ini ada tiga orang yang dinyatakan meninggal. Itu saja dulu, nanti kita update kembali," kata Frans di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Senin, 14 Mei 2018.
Frans belum memerinci tiga korban yang tewas. Ia hanya menjelaskan, unit rusun sumber ledakan dihuni enam orang yang merupakan satu keluarga. Satu di antaranya bernama Anton, yang merupakan kepala keluarga. Ia tinggal bersama istri, dan empat orang anaknya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dalam ledakan pertama, dua orang dilarikan ke Rumah Sakit Siti Khadijah. Satu anak laki-lakinya selamat, dan dua anak perempuannya masih di rumah sakit," ujar Frans.
Polisi telah melumpuhkan Anton karena dinilai membahayakan. Peristiwa ini bermula saat ledakan pertama, polisi mendatangi unit yang diduga menjadi sumber ledakan milik Anton. Saat hendak disergap, polisi mendapati Anton tengah memegang diduga pemicu bom.
Ledakan bom terjadi di Rusunawa Wonocolo, Minggu malam, 13 Mei. Sumber ledakan berasal dari satu unit di Blok B lantai lima milik warga bernama Anton. Pengelola menyatakan, keluarga Anton menempati rusunawa Wonocolo sejak 2015.
Hingga dini hari ini, polisi masih melakukan penyisiran lokasi kejadian. Tiga blok di Rusunawa Wonocolo juga dikosongkan sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AGA)