Selain menikmati hidangan, perwakilan dari berbagai kerajaan tersebut juga disuguhi tarian khas masing-masing kerajaan. Tim penari bergantian menunjukan keunikan karya seni kerajaannya. Lantunan musik tradsional mengiringi langkah kaki para penari tersebut.
Wakil Bupati Sumenep, A Fauzi mengungkapkan, penampilan tarian tersebut merupakan bentuk upaya melestarikan nilai seni dan budaya Indonesia. Selain mempertontonkan kesenian, Fauzi juga menyebut gala dinner itu sebagai ajang silaturrahmi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tadi ada tarian dari Bali, Cirebon, Solo dan beberapa kabupaten lain. Kita berharap kekayaan seni dan budaya itu tetap lestari," kata Fauzi di lokasi.
Sementara pembukaan resmi kegiatan tersebut digelar Minggu, 28 Oktober 2018. Fauzi menyebut Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan membuka langsung kegiatan tersebut. Fauzi bersyukur karena semua perwakilan kerajaan tersebut senang ketika sudah merasakan keramahan warga Sumenep.
"Dari luar negeri juga ada yang hadir, yaitu dari lima negara, di antaranya Filipina dan Singapura," jelas Fauzi.
Arifin menjelaskan, kerajaan dan kesultanan punya bahasa dan budaya berbeda. Dalam gala dinner tersebut diperlihatkan upaya menghargai perbedaan tersebut, yaitu dengan bergantian mempertontonkan tarian khas masing-masing kerajaan.
"Inilah yang menunjukan persatuan dan kesatuan kita di republik ini," ungkap perwakilan Kerajaan Purba Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)